
Di sebuah desa kecil yang teduh, tinggalah dua sahabat karib bernama Mari dan Caca. Mari adalah seorang anak yang sangat jujur dan berakhlak mulia. Dia selalu berpegang pada prinsip bahwa kejujuran adalah hal yang paling penting dalam hidup. Sedangkan Caca adalah orang yang cerdas dan baik hati, tetapi terkadang dia merasa tertarik untuk mengejar kesenangan dengan cara yang tidak selalu benar.

Suatu hari, ketika mereka bermain di hutan belantara, mereka menemukan sebuah kantong uang yang tercecer di bawah semak-semak. Caca langsung tergoda untuk menyimpan uang itu untuk dirinya sendiri, sementara Mari merasa sangat ragu dan tidak nyaman dengan ide tersebut.
Mari: "Caca, kita seharusnya mengembalikan uang ini kepada pemiliknya. Itu bukan milik kita."
Caca: "Tapi, Mari, bayangkan apa yang bisa kita lakukan dengan uang itu. Kita bisa membeli mainan baru atau permen sepuasnya!"

Perbedaan pendapat antara Mari dan Caca menyebabkan ketegangan di antara mereka. Mari merasa sangat bersalah jika mereka menyimpan uang tersebut, sementara Caca terus merayu dan mempengaruhi Mari untuk mempertimbangkan pilihan lain.
Caca: "Mari, kita tidak akan pernah tahu siapa pemilik sebenarnya. Mungkin ini adalah rezeki kita!"
Mari: "Tapi Caca, berbohong dan menyimpan barang yang bukan milik kita tidaklah benar. Kita harus bertindak dengan jujur."
Setelah berdebat panjang, Mari akhirnya mengambil keputusan. Dia memutuskan untuk membawa kantong uang itu ke kantor polisi setempat dan memberitahu petugas tentang temuan mereka. Caca awalnya merasa kecewa, tetapi kemudian dia menyadari bahwa kejujuran adalah hal yang lebih berharga daripada uang itu sendiri. Kemudian petugas memberikan 2 buah permen sebagai imbalan atas kejujuran Mari dan Caca.

Caca: "Maafkan aku, Mari. Kamu benar, kejujuran memang penting."
Mari: "Tidak apa-apa, Caca. Yang terpenting adalah kita melakukan hal yang benar."
Ketika kantong uang itu berhasil dikembalikan kepada pemiliknya, Mari dan Caca merasa lega dan bahagia. Mereka belajar bahwa kejujuran selalu membuahkan hasil yang baik dan membawa kedamaian dalam hati.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa kejujuran dan berakhlak mulia adalah hal yang sangat penting dalam hidup. Meskipun terkadang sulit untuk memilih jalan yang benar, tetapi pada akhirnya, kejujuran akan selalu menjadi pilihan yang terbaik. Kita juga belajar untuk mendengarkan hati nurani kita dan memilih tindakan yang benar, meskipun terlihat sulit atau tidak menguntungkan pada awalnya.

Komentar
0 comment